Rabu, 28 April 2010

Al-bahru Al-maurud" Al-imam Abil Mawahib Assya'rony (wafat th 973 H) 20 Oktober 2009 jam 2:47 |:Tb.Ahmad Rifqi Khan


Kitab Tashowuf ini terbilang agak asing di telinga,ternyata memang asing juga contain2 nya.
Kalau dibuat perbandingan dg masa sekarang,mungkin tdk terlalu jauh kalau kitab ini ditengarai dg "kitab undang undang Tashawuf".
Tebal sekitar 306 halaman dan di tahqiq oleh Moh Adib Al jadir,diterbitkan oleh percetakan Dar el Kotob al ilmiyah,Beirut Libanon.
Ttg Penyusun sendiri,Imam Assya'rony adalah ulama kenamaan pada Zamannya.Beliau ulama Ahli fiqh,hadits dan tentunya Tashawuf.Beliau kita tahu,adalah diantara murid Al-imam Abu Zakariya Al-anshary seorang guru besar ilmu fiqh,hadits,ushul fiqh dan masyhur menjadi mufti Madzhab Syafi'ie.Imam Assya'roni berkomentar ttg gurunya bahwa beliau adalah waliyullah yg menutupi diri dg ilmu fiqh."aku berkhidmat kepadanya selama 30 th,aku memasakkan makanannya namun aku bawa bekal sendiri dan tdk makan dr hartanya"demikian menurut Assya'rony sang murid.
Sehingga kt tahu, imam Sya'roni menonjol di berbagai bidang ilmu.Di bidang fiqh beliau menyusun kitab al mizan al kubro,sebuah literatur fiqh empat madzhab yg cukup lengkap melebihi bidayatul Mujtahid ibn Rusyd.Dalam bidang hadits,beliau menyusun kitab monumental dg judul "kasyful ghummah an jamie'il ummah" sbh kitab hadits yg meliput ushul masail fiqhiyah,sehingga memudahkan istinbath untuk para fuqoha'.
Seperti biasanya,imam Sya'rony bila ditelaah dr ratusan karya tulisnya ia menggunakan bahasa yg jelas,gamblang,renyah dan padat juga disertai dg dalil2 yg kuat.
Dalam kitab ini, terdapat 251 point undang2 shufi.Dalam setiap point,beliau menjelaskan sejelas2nya dg disertai dalil2 dr Alquran maupun hadits,tidak ketinggalan pula "laku lampah" para Shahabat,tabi'ien,tabi'ittabi'ien dan para a'immah yg nota bene mereka adalah "Salaf al Ummah" yang sebenarnya.
Kitab ini terbilang mukhtashor atau resume dr kitab satunya (al uhud al kubro).
Dalam bidang ilmu agama,penulis dapat dikategorikan sbg juru bicara para shufi kepada para Fuqoha' dan Muhadditsin yg belum menyelami dunia tashawuf secara totalitas.Mungkin semacam imam Abu Hamid Alghazaly yg menjadi corong bg Ahlussunnah waljama'ah plus para shufi dari manuver2 ahli filsafat.
Baiklah,supaya lbh penasaran dg karya agung imam Sya'roni,kita lihat dan cermati beberapa point dr kandungan kitab tsb:
@point ke 37: telah ditetapkan perjanjian atas kita,untuk ikhlash dalam bertauhid kepada Allah swt,baik dlm perbuatan maupun ucapan[jg kepemilikan dan segala yg wujud.Seluruh martabat dg Syarat2 yg tlh ditetapkan oleh ahli2 tauhid.Kita tdk boleh menambahi campur tangan makhluq baik manfa'at maupun madhorot,solusi maupun keterkaitan,janganlah kita berkata,"saya,dg kami,bg kami,milik kami" kecuali berdasarkan pengertian majaz(metaforis),krn yang semacam itu termasuk syirik yg khofy,Allah swt berfirman:Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan Nya dg apapun(Annisa ,36)dlm ayat ini Allah mengingkari Assya'i(sesuatu)dan tdk men ta'yin/menyatakan,apakah sesuatu itu?,fahamilah.
Ada sebuah kisah seorang faqir (shufi) yg sdg memohon ampunan kepada Tuhannya,dia berkata:"wahai Tuhanku ampunilah aku krn Engkau berjanji untuk mengampuni org yg tdk mempersekutukan Mu dg apapun,dan Engkau tahu bahwa aku tdk mempesekutukan Mu dg apapun",namun tiba2 terdengarlah suara hatif/suara tanpa rupa mengatakan:meskipun di hari air susu..?...dia terperajat dan teringat bahwa pd suatu hari,dia di jamu dg air susu untuk di minum,namun dia tidak jadi meminumnya krn takut berbahaya,maka Allah swt merekam kejadian tsb,dikarenakan dia menisbatkan "bahaya" kepada air susu tadi.Maka perhatikanlah...!
@point ke 48:
Telah ditetapkan perjanjian atas kita,bahwa kita harus memperbanyak istighfar[dan menyesali kebaikan yg tertinggal,baik kt merasa berbuat ma'shiyat maupun tdk.ketahuilah bahwa penyesalan atas tdk melakukan ma'shiyat itu bs menggugurkan amal baik,sbgmn menyesali atas ketertinggalan Tho'at itu bisa membathalkan ke ikhlashan.
Alhashil dr kitab ini,kita bs menimba ilmu2 para salik,shufy,mukhlish ,dimana ilmu yg didapat tsb bukan hanya berasal dr teks2 al qur'an dan hadits semata,meskipun kedua hal td adalah mainstream nya Tashawuf sbgmn yg dikatakan oleh sayid Atthoi'fah imam Junaid Al Baghdady ra.Namun banyak ilmu2 Al asror Al Robbaniyah yg bs kt dapatkan dr suluk atau pengalaman ruhaniyah para Wali Allah swt,sebagaimana difirmankan dlm AlQur'an..."wattaquuLLaaha wa yu'allimkumuLLaah"(bertaqwalah kamu sekalian kpd Allah niscaya Allah swt akan mengajarkan kamu sekalian) ...Alluhumma uhsyurnaa fi Zumrotihim amien,ya Allah giringlah kami bersama mereka hamba2 mu yg shalih dan tha'at kepada Mu,amien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar