Kamis, 10 Juni 2010

TUDUHAN TAJSIM ATAS MADZHAB IMAM AHMAD BIN HANBAL

RIVQI FALETEHAN

قال الحافظ الذهبي في " بيان زغل العلم والطلب " (ص18) : وأما الحنابلة فعندهم علوم نافعة وفيهم دين في الجملة ، ولهم قلة حظ في الدنيا ، والناس يتكلمون في عقيدتهم ويرمونهم بالتجسيم وبأنه يلزمهم ، وهم بريئون من ذلك إلا النادر والله يغفر لهم .""

وقال العلامة سلامة القضاعي في كتابه البراهين الساطعة ص176 :"فلا يخدعنك عن دينك قول من يقول : أن كل حنبلي مجسم فتظن أن الإمام أحمد -حماه الله - كان هو أو فقهاء أتباعه كذلك ، فإن هذا القول قول مجازف فالمجسمة إن كانوا حنابلة ففي الفروع لا في الأصول

وقد روى الإمام شيخ الحنابلة ورئيسها وابن رئيسها أبو الفضل التميمي والحافظ ابن الجوزي وغيرهما من جهابذة المذهب ومحققيه عن الإمام أحمد ما عليه الجماعة من تنزه الحق عن الجسمية ولوازمها ،

وروى البيهقي في مناقب الإمام أحمد بسنده عن أبي الفضل هذا أنه قال :"أنكر أحمد على من قال بالجسم وقال إن الأسماء مأخوذة من الشريعة واللغة، وأهل اللغة وضعوا هذا الإسم على ذي طول وعرض وسمك وتركيب وصورة وتأليف ، والله تعالى خارج عن ذلك كله فلم يجز أن يسمى جسماً لخروجه عن معنى الجسمية ولم يجيء في الشريعة ذلك فبطل ."

Al hafdz Al Dzahaby dalam kitab "bayan Zaghl Al ilm wa al thalab hal 18 mengatakan;

"adapun ulama hanabilah(pengikut madzhab Hanbali)maka mereka mempunyai ilmu-ilmu yang bermanfa'at dan agama secara keseluruhan,mereka tidak mempunyai ambisi urusan dunia sedangkan orang-orang memperbincangkan AQIDAH mereka dan menuduh Hanabilah telah terjerumus "TAJSIM"(menjisimkan Allah)dan mengikuti pola fikirnya,padahal mereka(Hanabilah)berlepas diri dari TAJSIM kecuali sekelompok minoritas yang mudah-mudahan di ampuni oleh Alloh swt…….

Al-Allamah Salamah Al Qudho'ie dalam kitab "Al barohin al sathi'ah" hal 176 mengatakan:

"maka jangan sekali-kali kamu tertipu daya dalam agamamu terhadap perkataan orang yang berpendapat bahwa: "setiap pengikut hanbali adalah MUJASSIM" bahkan dia menyangka bahwa IMAM AHMAD(BIN Hanbal)dan pengikut-pengikutnya terjerumus ke dalam tajsim"…..ketahuilah pendapat semacam ini adalah pendapat yang tidak benar sebab kaum MUJASSIMAH hanya mengikuti furu'iyah HANABILAH saja namun tidak sampai mereka mengikuti USHUL(Aqidah)Imam Ahmad.

Pemimpin hanabilah dan Syaikh mereka ABUL FADHL AL TAMIMY dan AL HAFIDZ ABU AL FAROJ IBN AL JAUZY juga ulama hanabilah lain dari pentolan-pentolan mereka dan ahl Tahqiq telah meriwayatkan dari Imam Ahmad bin Hanbal ajaran-ajaran yang bekaitan dengan ke Maha sucian Allah swt dari tajsim(al jismiyah) dan lawazimnya.

Imam AL HAFIDZ AL BAIHAQY telah meriwayatkan di kitab Manaqib Al Imam Ahmad dari Abi Fadhal Al Tamimy tadi bahwasanya ia berkata:"Imam Ahmad bin Hanbal mengingkari terhadap orang yang berpendapat "Tajsim",dia berkata: sesungguhnya Asma,(nama-nama)itu diambil dari syari'at dan lughoh(bahasa),sedangakan Ahl Allughoh meletakkan bahasa untuk benda yang mempunyai ukuran, panjang,lebar,kondisi,susunan dan bentuk sedangkan Allah swt adalah dzat yang MAHA SUCI dari semua itu maka tidak boleh disebut atau dinamakan dengan JISMIYAH karena KEMAHA SUCIAN ALLAH dari sifat benda (jismiyah)dan padahal tidak diajarkan oleh syari'at yang semacam itu sehingga menjadi BATHIL……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar